SINOPSIS NADIN 25 JUNI 2017 - Ajeng kembali melakukan ritual dengan bunga kantil. Menur mengintip itu dari jendela dan merasa sedih melihat kakaknya berbuat musyrik seperti itu. Ketika Ajeng pergi, Menur hendak membuang bunga kantil melati milik Nyi Roro itu. Tiba-tiba Ajeng pulang dan marah pada Menur.
Nyi Blorong yang tau Ki Sanjaya sedang menyiapkan pasukan untuk menyerang kerjaan ular, juga mempersiapkan pasukan. Nyi Blorong bahkan memasang pagar gaib yang mengelilingi kerajaan ular agar manusia harimau tidak bisa menembusnya. Nyi Blorong juga meminta Nadin fokus karena perang besar antara kaum ular dan harimau akan terjadi. Untuk sementara waktu pikiran Nadin bisa teralihkan, dia tidak lagi sedih karena memikirkan hubungannya dengan Reno. Nadin sangat fokus mempersiapkan diri menghadapi serangan manusia ular. Nadin bahkan sampai tidak masuk kerja karena berlatih beladiri dan menerima tenaga dalam dari Nyi Blorong.
Reno yang mengetahui Nadin tidak masuk kerja jadi khawatir, mengira Nadin sakit. Reno pun datang ke rumah Sabeni untuk melihat keadaan Nadin. Ajeng yang melihat Reno datang mencari Nadin, akhirnya tau bahwa Reno menyukai Nadin. Ajeng berpikir ini kesempatan dia membalas perbuatan Nadin.
Ajeng melakukan ritual bunga kantil lalu dia menggoda Reno dan Ucup hingga keduanya langsung tergila-gila pada Ajeng. Ajeng mengajak Reno dan Ucup ke kuburan lalu meminta keduanya bertarung sampai titik darah penghabisan, siapa yang memenangkan pertarungan bisa memiliki Ajeng. Reno dan Ucup langsung bertarung habis-habisan ditonton oleh Ajeng. Ajeng senang sekali tepuk, 2 orang kesayangan Nadin akan meninggal. Nadin yang melihat itu kebingungan dan berusaha melerai Reno-Ucup. Tapi keduanya tidak mau berhenti sebelum salah satu dari mereka meninggal. Nadin sangat panik dan yakin ini semua ulah Ajeng. Nadin meminta Ajeng buat menghetikan pertikaian Reno-Ucup. Tapi Ajeng tidak perduli. Reno-Ucup sudah sama-sama babak belur dan keduanya bisa tewas. Nadin panik bukan main.
Nyi Blorong yang ingin menjemput Nadin untuk ke kerajaan ular kaget melihat Nadin berusaha memisahkan Reno-Ucup hingga Nadin kedorong dan jatuh.. Dengan kekuatannya Nyi Blorong bisa mengetahui Ajeng memakai susuk kantil melati milik Nyi Roro. Nyi Blorong minta Ajeng mengembalikan bunga kantil milik Nyi Roro tapi tentu Ajeng menolaknya. Ketika Nyi Blorong hendak mengambil paksa memakai kekuatannya, Ajeng mengerahkan kupu-kupu beracun untuk menyerang Nyi Blorong dan Nadin. Kupu-kupu beracun mengeluarkan asap berwarna kuning. Tapi Nyi Blorong menggunakan kekuatannya menghembuskan asap beracun ke arah Ajeng. Akibatnya Ajeng yang terkena racun dan meninggal. Nyi Blorong lalu mengeluarkan susuk kantil dari kening Ajeng dan menghilang. Reno dan Ucup tersadar dari pengaruh Ajeng. Mereka kebingungan karena babak belur dan ada di kuburan. Nadin bilang ceritanya panjang, sekarang mereka harus memberitahu keluarga dan warga untuk mengurus jenazah Ajeng.
Nyi Blorong kembali ke kerajaan ular ketika Ishan dan pasukan Harimau datang menyerang. Nyi Blorong yang berdiri berhadap-hadapan dengan Ishan kaget bukan main karena Ishan benar-benar masih hidup dan ada dihadapannya. Nyi Blorong lega melihat Ishan. Tapi Ishan mengatakan dia datang buat menyerang kerajaan ular dan menghabisi Nyi Blorong. Nyi Blorong shock, sedih.
Nyi Blorong tidak menyangka Ishan akan menghabisi dirinya dan mengincar Nadin. Nyi Blorong yang merasa tidak akan tega menyerang Ishan, memutuskan melarikan diri dari Ishan. Ishan geram karena Nyi Blorong kabur darinya.
YATNO (67)adalah orang tua yang hidupnya sakit-sakitan. Yatno mempunyai rumah tusuk sate yang menjadi rebutan kedua anaknya SISKA dan juga RAFI. Mereka berdua menginginkan rumah itu sebagai warisan mereka. Hingga akhirnya Yatno meninggal secara misterius. Nadin dan warga, akhirnya melayat ke rumah Yatno.
TINA (32) dan JUPRI (35)adalah Sepasang pembantu yang mengurus rumah Yatno selama ini. Keduanya Berbicara, bahwa di rumah itu memang banyak sekali aura mistisnya. Apalagi karena rumah itu rumah tusuk sate. Selama ini,banyak sekali kecelakaan tragis yang terjadi di depan rumah milik Yatno tersebut. Mereka menganggap kesialan terjadi karena rumah itu berbentuk tusuk sate. Rumah Tusuk sate adalah rumah yang berada di pertigaan pas berhadapan dengan arah jalan. Rumah itu berada di ujung Jalan, sehingga di sebut rumah tusuk sate. Nadin dan warga jadi merinding, apalagi ketika berjalan melihat-lihat Isi rumah, memang di situ banyak barang-barang Antik yang berbau mistis.
Setelah Yatno meninggal, Siska dan Rafi masih menginginkan rumah itu. Mendengar keinginan mereka, Tina dan Jupri merasa terancam. Mereka tidak ingin diusir dari rumah, karena selain mereka tidak punya pekerjaan lagi, mereka tidak punya tempat tinggal. Apa lagi mereka mempunyai anak cewek yang harus mereka hidupi, yakni ANIK (10). Akhirnya Saat ada calon pembeli rumah, merekapun malah sengaja membuat rumah itu seolah seram. Mereka memberikan Klipingan koran, tentang kecelakaan yang terjadi beberapa waktu lalu, ketika kecelakaan itu terjadi di depan rumah itu. Para pembeli pun nggak jadi mau membeli, mereka ketakutan. Sumber dari ANTV